Beberapa tahun terakhir ini, dunia perunggasan mengalami kemajuan pesat dibidang pembibitan. Program inseminasi buatan (IB) yang dulu hanya dikenal pada ternak sapi, sekarang mulai dijalankan pula pada ayam. IB merupakan program kawin suntik dengan cara memasukan sperma pejantan ke kloaka induk betina. Cara ini mempunyai keuntungan sebgaimana sistem stud mating, yakni fertilitas telur tinggi dan kemampuan pejantan mudah diketahui secara lebih jelas.Tetapi harus diakui bahwa sistem kawin suntik membutuhkan teknologi canggih, selain pembiayaan yang tidak sedikit. IB pada unggas sudah berjalan baik dibeberapa negara yang sudah maju, sedangkan bagi negara-negara berkembang termasuk Indonesia, cara tersebut masih dalam tahap eksperimen atau sekedar pengetahuan saja.
Melihat keempat cara pengembangbiakan ayam bangkok, peternak mempunyai kesempatan memilih sistem yang terbaik menurut kemampuan dan pengetahuan masing-masing. Tetapi sebagian besar peternak tampaknya lebih banyak menggunakan sistem pen mating dan stud mating daripada flock mating dan IB.





