Penyebab:
Virus Tutor furens
Cara Penularan:
- kontak langsung antara ayam sakit dengan ayam sehat.
- Bisa juga melalui udara pernafasan dan telur.
- Tempat pakan dan minum yang kotor, sehingga mudah dihinggapi kuman penyakit.
- Penularan dari tamu pengunjung, kendaraan pengangkut pakan dan binatang yang masuk kekandang. Biasanya binatang pembawa kuman tersebut adalah burung liar, keong, tikus, serangga dan sebagainya.
- Nafas megap-megap disertai batuk-batuk, bersin dan suara ngorok.
- Nafsu makan hilang, sehingga ayam mejadi lesu, lemah dan pucat.
- Tembolok berisi gas ataupun cairan.
- Kotoran berujud cairan, berwarna hijau, kekuning-kuningan atau keputih-putihan.
- Dalam minggu pertama suhu badan meningkat, tetapi kembali normal beberapa saat menjelang kematian.
- Pada anak ayam dan ayam remaja terjadi gangguan saraf seperti gemetar, jalan agak sempoyongan, sukar mematuk, sering berjalan mundur-mundur dan terjatuh
- Pada ayam dewasa gejalanya adalah terjadinya gangguan otot dan kelumpuhan.
- Menyerang ayam dalam berbagai kelompok umur.
- Bagian yang diserang adalah alat pencernaan dan saraf. Di indonesia tipe enterotrop lebih sering terjadi daripada neurotrop dan angka kematian adalah 90-100 persen.
- Hilang napsu makan, diikuti gangguan saraf seperti sayap terkulai, kelumpuhan, jalan terseret, kepala berputar-putar.
- Induk betina berhenti bertelur.
- Kemampuan bertarung pada ayam jantan hilang sama sekali
- Hingga saat ini tetelo tidak dapat disembuhkan secara tuntas, sebab proses penularan begitu cepat.
- Secara fisis. Sejauh ini belum ditemukan cara penanggulangan secara fisis. namun untuk tindakan pencegahan masih dapat dilakukan pencegahan misalnya dengan selalu membersihkan kandang.
- Secara Mekanis. Bila diketahui ada ayam yang terserang tetelo maka tindakan pertama yang dilakukan adalah mencari flok atau kandang yang terserang tetelo kemudian diambil tindakan penyelamatan.
- Secara kimiawi. Hingga saat ini belum ditemukan obat yang efektif. Satu-satuny tindakan pencegahan rasional dalam hal ini adlah melakukan vaksinasi ND secara teratur.





