Bahan makanan yang mengandung karbohidrat masuk dan dicerna didalam tubuh ayam. hasil pencernaan berupa sari-sari makanan diserap usus halus dan diedarkan ke seluruh tubuh melalui pembuluh-pembuluh darah. Energi yang berlebih tidak dibuang begitu saja, tetapi disimpan dibawah kulit sebagai lemak. seandainya makanan yang dimakan cuma mengandung sedikit kalori, maka lemak akan dibiongkar dan digunakan sebagai cadangan energi.
Sebaliknya jika ayam tidak mengalami krisis makanan, akan berakibat buruk pada kondisi tubuh. Ayam akan kegemukan dan hal ini akan mengurangi kelincahan dalam bertarung. Oleh sebab itu peternak harus membatasi kebutuhan pakan dengan program yang ketat.
Kebtuhan ayam akan karbohidrat hendaknya disesuaikan dengan umur. Ayam bangkok anakan (0-2) bulan membutuhkan energi sebanyak 40-45% dari total ransum. sedangkan ayam remaja (2-7) bulan dan dewas (7 bulan lebih) masing-masing sebanyak 43%-47% dan 45%-51%. Dalam tubuh ayam, karbohidrat hanya terdapat dalam jumlah kecil yakni sekitar 2 % saja berupa glukosa darah, glikogen dan laktose.Karbihidrat banyak terkandung dalam bahan seperti jagung, dedak, bekatul, kacang hijau dan bungkil kelapa. Sedangkan bahan pakan yang mengandung serat kasar antara lain dedak kasar, bungkil kelapa, bungkil kacang tanah dan tepung udang.





