Sistem pemeliharaan yang dijalankan peternak ayam bangkok selama ini tidak jauh berbeda dengan ayam kampung. Biasanya ayam dipelihara dalam kandang model ren (ranch), yang terdiri dari kandang utama dan halaman tempat bermain-main. Dengan demikian ayam mendapat kesempatan bergerak bebas di halaman terpagar dan akan masuk kekandang bila mengininkanya. Namun kandang pemeliharaan ayam tidak harus dalam bentuk ren, karena peternak bisa memilih model yang disukainya dan sesuai dengan luas tanah yang dimilikinya.
Biasanya peternak ayam bangkok cukup rajin dalam memelihara, melatih dan merawat piaraanya. Barangkali yang perlu lebih diperhatikan lagi adalah upaya untuk memperbaiki sistem pemeliharaan yang sudah dijalankan selama ini. Tujuan dari perbaikan sistem pemeliharaan ialah untuk meningkatkan produktifitas ayam bangkok. Dengan demikian, pertumbuhan badanya dapat dipacu secara lebih optimal lagi, sehingga ayam bangkok tersebut mempunyai kualitas yang baik ketika dijual.
Melalui pemeliharaan yang baik dan benar, diharapkan induk betina dapat menghasilkan telur dalam jumlah yang banyak dan bagi induk pejantan dapat menjadi bibit yang yang baik untuk menghasilkan ayam-ayam bangkok lainya atau dapat dijual dengan harga tinggi, oleh karena itu ayam bangkok yang dipelihara sebaiknya tidak dilepaskan begitu saja, karena akan menurunkan produktivitas dan kualitas dari ayam itu sendiri.





